Krakatau

3:45:00 PM

The Journey to Heaven Earth

-->

Hari itu pas month end tanggal 30 April 2010. Kedua jarum pada jam dinding kantor mendekati angka 12. Kaki sudah tak sabar untuk melangkah pergi. Dan teennggg…!!gue pun terpaksa pergi meninggalkan ruang kerjaku. Maafkan daku teman-teman….
Semanggi. Meeting point ini mempertemukan gue dengan teman-teman baru di CS, salah satu kelompok backpacker di Indonesia. Sembari menunggu, kami ngobrol ngalor ngidul hingga akhirnya bus pun datang. Kami pun bergegas menuju bus..tapi kok..busnya kecil??ga mungkin muat donk untuk kami yang berjumlah 50-an orang…??usut punya usut, ada kesalahpahaman antara ddi pihak mereka. Dan kami pun terpaksa berganti bus di bekasi. Tak cukup dengan itu, bus cadangan yang kami tumpangi pun mogok. Ada apa gerangan??beberapa peserta sudah mulai putus asa untuk melanjutkan perjalanan karena waktu menunjukkan jam 3 pagi dan kami belum keluar dari Jakarta. Untung rasa kebersamaan dan rasa penasaran untuk melihat Krakatau memacu semangat kami. Bahkan beberapa teman asing kami bersedia mengalah demi kelancaran perjalanan kami.
Tak lama kemudian, tak terasa telah menunjukkan sinarnya di muka bumi. Jalanan sempit menuju pelabuhan Carita membawa kami ke salah satu tempat makan. Setelah selesai sarapan, kami pun melanjutkan perjalanan kami dengan kapal. Kelompok terpaksa dibagi dua karena tidak muat dalam satu kapal. Dan yang ngga gue sangka, ternyata perjalanan ke Krakatau memakan waktu 4 jam lagi cuyyy…
terombang-ambing di atas perahu
Pantat pegal, kulit gosong kepanasan, gerah karena belom mandi….puffhhh…badan rasanya penat. Tapi rasa penat itu segera hilang begitu awan tebal menghilang seiring matahari yang makin tepat berada di atas kepala kami, dan gunung Krakatau pun mulai hadir di hadapan kami…Subhanallah..sungguh luar biasa gunung ini, walo sudah tidak aktif, masih tampak keagungannya di antara pulau-pulau sekitar yang ada akibat letusannya. Krakatau, atau orang sekitar menyebutnya Krakatoa, meletus pada tahun 1883. Letusan dahsyat yang tertulis dalam sejarah manusia dipercaya merupakan ledakan terdahsyat kedua di muka bumi ini setela gunung Tambora. Suara letusannya terdengar hampir ke 1/13 permukaan bumi sampai Australia, kedahsyatannya setara dengan 500 kekuatan bom atom, dan debu vulkaniknya menutupi sampai ke wilayah eropa. Bencana yang menghilangkan banyak nyawa manusia ini menimbulkan tsunami setinggi 50 meter dan berkecepatan 500 km/jam ini menyapu bersih pulau-pulau di sekitarnya. Kini, terbentuklah Anak Krakatau yang diperkirakan tak kalah berbahayanya dengan Krakatau.
Membidik Anak Krakatau
Gue sadar betul mungkin ini bukan saat yang tepat untuk mengunjungi Anak Krakatau, karena baru-baru ini gunung vulkanik ini diberlakukan siaga dua. Kapal pun mulai menurunkan jangkarnya, dan kami pun merapat ke Anak Krakatau. Di sini kami pun langsung trekking ke atas menuju puncak Anak Krakatau. Pepohonan Cuma tumbuh di pesisir pantai, selebihnya hanyalh pasir vulkanik yang jarang ditumbuhi pepohonan karena panas tanahnya. Setapak demi setapak kami pun mencapai dataran landai tepat di bawah kawah anak Krakatau. Keringat sudah mengucur deras, air minum habis, dan tatapan gue hanya pada puncak kawah. Ada sedikit unsur belerang putih di tepi kawah yang mewarnai pasir hitamnya. Sungguh sangat menakjubkan. Dan ketika berbalik melihat ke belakang…Subhanallah..!! di ketinggian ini kami lihat pemandangan kepulauan hasil letusan Krakatau yang amat menakjubkan. Laut yang biru dengan warna warni yang memperlihatkan kedalamannya, dipadu dengan pemandangan gunung Krakatau, pulau dan karang… sungguh lukisan Illahi yang tiada duanya…!!gue terdiam sejenak terkagum melihatnya….
Trekking di Anak Krakatau

Trek di siang bolong yg panas dan berdebu
Pose Di puncak
Lautan yang indah bagai di atas nirwana
Sungguh …gue bangga bisa menjadi seseorang yang memiliki kesempatan untuk menikmati pemandangan yang indah ini…
Waktunya turun gunung, kembali ke pantai, dan makan siang. Makan siang ala krakatoa yg dibikin nelayan. Jangan liat bentuknya, jangan liat cara makannya, yang penting rasanya…hahaha..jorok abis bo’!! Tapi berhubung dah laper…sikattt!!
Setelah dari Krakatau, kami ke Sabesi island. Perjalanan sekitar 3 jam dengan ombak yang cukup ganas membuat kami lelah dan tertidur lelap di penginapan di tepi pantai…
Esok harinya, gue jalan-jalan mengelilingi kampung sabesi yang hidup dengan kesederhanaannya. Kalo udah berkeliling begini gue jadi mikir, ngapain gue kerja keras dan stress di Jakarta kalo orang-orang yang hidup di pulau kecil pun sebenarnya bisa bahagia??ahhh… itulah hidup, Gusti Allah yang mengatur…
Rumah warga Sabesi
Pagi ini pun kami berencana snorkeling!!tapi rencana tinggallah sebuah rencana…alam tak mengizinkan kami untuk melakukan kegiatan ini, karena terlalu banyak ubur-ubur yang telah terbawa angin malam…
Setelah berlayar lagi selama 5 jam, kami pun akhirnya sampai ke Jakarta…
See u again my CS friends…see u next trip…Krakatoaaaaa!!!!
Trip cost = IDR 300.000 (bareng rombongan Couch Surfing)
#30 April - 2 May 2010#


You Might Also Like

0 comments