SONDOKORO & BALEKAMBANG

6:51:00 PM

Dua pesona baru wisata di Surakarta ini dibilang cukup menarik untuk dikunjungi, walau pengelolaannya masih perlu perbaikan di sana sini.

Balekambang
Berlokasi di daerah Manahan, di belakang kolam renang Tirtomoyo, Taman Balekambang kini telah disulap menjadi sangat rapi dan menarik untuk dikunjungi bersama keluarga dan teman-teman. Konon, taman ini dibangun oleh Sorjosoeparto yang bergelar Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Arya (KGPAA) Mangkunegoro VII pada 26 Oktober 1921 sebagai persembahan untuk putri tertuanya yang bernama Partini. Taman seluas 10 hektar ini selain berfungsi sebagai paru-paru kota juga berfungsi sebagai daerah resapan, karena terdiri dari dua bagian, yaitu taman yang teduh dengan pohon-pohon besar dan kolam buatan yang cukup luas.
Ok, cukup sampai di atas ini pelajaran sejarahnya. Sekarang tentang pengalaman gue. Dulu, waktu masih bocah, gue sering banget maen ke taman ini. Taman ini favorit gue ama temen-temen SD dan temen-temen kampung gue untuk mencari ikan. Ya, karena letaknya deket dengan Dinas Perikanan, ada banyak ikan kecil yang kadang lolos di selokan atau sungai yang mengalir di belakangnya. Lumpur dan air kotor menjadi mainan kami sehari-hari. Seru juga inget masa-masa itu. Sepulang dari sono, minimal amarah ortu karena baju penuh lumpur pasti kami dapat. Tidak hanya itu, di tempat ini juga ada akses gratis masuk ke kolam renang Tirtomoyo. Kadang masih teringat jelas kenakalan gue dan temen-temen di masa kecil yang sengaja menyelinap lewat selokan Tirtomoyo demi keinginan berenang modal dengkul…wakakaka….:p (sekarang sudah ditutup rapat, so don’t try it again, dude!)
Dulu, di sinilah tempat awal mula Srimulat. Ada tuh gedung ketoprak yang selalu rame pengunjung. Gue juga pernah ke sana iseng-iseng nonton walo kadang ga ngerti bahasa ketoprak yang njelimet dan halus. Pokoknya kalo lucu ikutan ketawa ajah. Sayang, kesenian ini tidak bisa bertahan di generasi selanjutnya…
taman yang nyaman ala eropa
spot utama balekambang
bermain dengan keluarga rusa
Pokoknya kini Balekambang sudah di make-up total! Taman yang bersih, pohon-pohon yang terawat, kolam yang luas, eh…ditambah ada keluarga kecil rusa yang jinak! Bahkan waktu rusa itu aku deketin untuk foto mereka ngga lari lho! Ditambah area hotspot dan kursi-kursi taman, ga jauh beda deh ama taman-taman di eropah!(berlebihan ngga ya..??) Pokoknya, jangan buang sampah sembarangan di sini! Sayang kan kalo tempat seindah ini jadi kotor karena ulah manusianya sendiri?? Masukan buat pengelola, tolong disediakan toilet dan mushola yang lebih layak bagi pengunjung. Dijamin tambah rame deh! Untuk tiket masuk murah kok, cuma goceng per orang plus parkir.
Sondokoro
Nama tempat ini baru aku dengar tahun 2010 ini, dan katanya sangat rame dikunjungi ketika ada liburan. Tempat ini dulunya bekas pabrik gula Tasikmadu. Lokasinya dari jurug menuju palang palur, traffic light kedua setelah rel palur belok ke kiri. Rasa penasaran ini akhirnya terpenuhi setelah ke sana bareng big famz. Dan bener deh…rame benerrr…bus-bus pariwisata sudah berjejer berbaris, untung kita datang jam 9 pagi, jadi masih belum begitu penuh dan ga usah antri masuk. Begitu mobil masuk langsung bayar tiket, harga standar solo, goceng per orang plus parkir mobil…. cringgg!! Begitu parkir mobil, langsung menuju kereta uap. Kalo ngga pasti bakal penuh ni kereta. Goceng lagi per orang…crinnggg!! Begitu gerbong kereta terisi penuh, kita langsung dibawa menjelajahi sejarah berdirinya sampai proses pembuatan gula di pabrik gula Tasikmadoe ini. Ga perlu guide, karena di dinding-dinding luar pabriknya sudah ada lukisan-lukisan besar yang cukup menarik yang menjelaskan proses pembuatan gulanya. Rel yang kami lalui pun sebenarnya adalah bekas rel lori untuk mengangkut tebu. Pabrik yang kosong dibiarkan begitu saja, bahkan ada beberapa mesin pengolahan tebu dan kepala kereta lori yang menghiasi sudut tamannya. Cukup teduh juga taman ini, ditambah ada beberapa rumah pohon yang membuat anak-anak kecil memenuhi fantasi mereka. Ada juga 3 kolam renang yang dibuat mirip waterboom berukuran mini. Bahkan jika ingin menginap, tersedia guest house!
Tapi yang harus dicoba tentunya es tebu nya yang nikmat di cuaca panas seperti ini…segerrrr tenannn!!
mesin produksi disulap jadi aksesori taman
salah satu mini water boom
sisi tembok pabrik dilukis proses pembuatan gula
rumah pohon
tour kereta
Di taman ini ada juga terapi ikan seperti yang ada di Jakarta. Bedanya, tentu saja harganya. Kalo di Jakarta bisa abis 100 ribuan, tapi di sini …cukup goceng lagi….cringgg!!beda harga, beda ikan. Kalo di Jakarta ikan kecil khusus yang didatangkan dari Kairo, kalo di sini gue ga tau ikan apa, tapi ikan-ikan ini cukup rakus dan ukurannya sudah layak untuk digoreng alias gedhe-gedhe!! Wakakaka….. di ujung lokasi terapi ikan dan batu ini terdapat bekas petilasan Sondokoro.
terapi ikan
Puas mengitari tempat wisata ini, ada masukan lagi buat pengelola: tempat sampahnya ditambah, agar pengunjung tidak buang sampah sembarangan. Kolam renang juga dibersihkan berkala, agar airnya bersih dan aman untuk anak-anak. Tapi overall, kami dukung tempat wisata ini untuk berkembang, karena lokasinya yang unik dan membawa pengalaman baru bagi wisatawan.

You Might Also Like

0 comments