JOGJA TRIP

10:01:00 AM

Menikmati Jogja Dengan Cara Yang Berbeda
Kisah kali ini gue dedikasikan ke BAT Travelers. Setelah sempat mengalami trauma karena kejadian di Vietnam, namun kebersamaan teman-teman BAT Travelers cukup mengobatinya. Mereka mendukung dan selalu menyemangati hati ini untuk selalu berani dan bersemangat. Thanks, guys…
Cerita BAT Travelers kali ini adalah jelajah Jogja. Tapi kita tidak akan bercerita tentang kotanya saja, tapi lebih ke pinggiran kota jogja. Gunung Kidul. Yup, itulah nama daerahnya. Daerah dataran tinggi yang gersang di selatan Daerah istimewa Yogyakarta. Perjalanan BAT kali ini terpisah menjadi dua. Dua kelompok, dua mobil, dan tujuan yang berbeda. Peserta berjumlah 17 orang. Grup A 11 orang, Grup B 6 orang.
Dan gue pun ikut yang terbanyak. Grup A. Hehe…

Stasiun Tugu Yogyakarta

DAY 1 – Berangkat dari meeting point Stasiun Senen, jam 19.30 kami naik kereta bisnis Senja Utama Yogyakarta. Hmmm…kayanya temen-temen merasakan pertama kalinya naik kereta bisnis. Ketagihan ngga?? Semua pun menjawab : “Ngga….!!!” Hahahaha….mau murah harus mau sengsara donk…kayanya cuma gue yang menikmati nostalgia naik kereta ini… dan gue pun memilih menghabiskan malam di kereta dengan tidur nyenyak di bawah lantai beralaskan sajadah…
DAY 2 – Kereta kami sudah tiba duluan pukul 5 pagi. Kereta eksekutif yang ditumpangi grup BAT lainnya datang 5 menit kemudian. Di sinilah kami berpisah sementara. Grup A berisi 11 orang naik travello. Sedangkan Grup B yang berisi 6 “mahluk halus” naik avanza.
Sarapan pagi : Bubur Ayam Jakarta! Sesuatu banget yaa….hahahaha
Grup B menjemput salah satu orang Taiwan yang naik pesawat pagi. O iya, BAT Trip kali ini diikuti juga oleh 2 orang Taiwan. Di sinilah kami berpisah. Grup A memilih untuk menuju Candi Boko. Candi Boko ini adalah tempat Raja jaman dahulu. Terdapat pula situs keraton Boko. Untuk sejarahnya, silakan googling aja deh… gue juga kurang tahu. Yang jelas, letak candi ini tak jauh dari prambanan. Dan setahu gue, tempat ini adalah tempat raja menikmati alam dan matahari terbit. Hmmm… raja jaman dahulu romantis juga ya…hehe…
Tarif mobil travello : IDR 2.250.000 untuk 3 hari 2 malam.
Tiket masuk candi Boko : IDR 12.500 per orang plus parkir mobil
Kamera : IDR 5000 / kamera
Sudah gue bilang, situs ini sangat luas dan belum seluruhnya ditemukan. Tapi sudah dikelola dengan baik dan bersih. Jadi gue ga bisa cerita banyak yaaa… biarlah foto-foto ini yang bercerita…

Candi Ratu Boko


Selesai menjelajah situs Candi Ratu Boko, kami menuju ke goa kalisuci pukul 9.00. goa kalisuci berjarak sekitar satu setengah jam dari Candi Boko.
Tiba di markas cavetubing kalisuci jam setengah 11. Tak disangka, homebase operator kalisuci ini sudah cukup baik. Buka aja www.kalisucicavetubing.blogspot.com atau hubungi mas Yanto (08174122826).
Perlengkapan komplit sudah tersedia dengan baik: Ban dalam utnuk pelampung, helm, pelindung tulang kering. Satu paket cavetubing dengan harga resmi 75 ribu. Sudah plus semangkuk bakso dan makan tiwul (makanan khas gunung kidul). Goa kalisuci merupakan goa di kawasan karst gunung kidul yang sangat besar dan sangat indah. Di dalamnya mengalir sungai cantik berwarna hijau tosca. Sedikit mengingatkan gue akan Greencanyon di pangandaran. di sungai ini terdapat juga beberapa jeram yang seru. Goa yang dilewati sebenarnya ada 2 : Goa kalisuci dan goa gelatik. Di penghujung goa, ada batuan karst setinggi 5 meter yang layak untuk didaki dan foto di atasnya.
Untuk bisa kembali ke homebase, kita juga harus mendaki bukit sejauh 100 meter. Memang sepertinya dekat, tapi kemiringan 60 derajat ini bikin lutut lemesssss… ampe akhirnya gue ga sengaja ngembat makanan tiwul, daging, sayur papaya, dan sambal geledek yang seharusnya dibuat untuk para panitia. Maap….bener-bener ga sengajaaaa….hihihihi…
Secara keseluruhan, cavetubing goa kalisuci memang : SERU!!
Lihat aja foto-foto seru di bawah ini…
Cavetubing Goa Kalisuci




Usai menjelajah goa kalisuci, kami menuju Pantai Baron. Pantai yang terletak di daerah selatan gunung kidul ini menjadi pantai pertama yang kami kunjungi. Di pantai ini terdapat tempat pelelangan ikan, maka jangan lewatkan makan seafood sepuasnya di pantai ini. Seafood yang paling enak : ikan pari sambal ijo dan telur ikan goreng. Bener-bener mak nyusss…. Dan murahnya bener-bener nambah Top markotop…hehe…

Pantai Baron

Dan karena kami mengunjungi pantai-pantai ini di deket bulan purnama, maka ga heran kalo ombaknya cukup gede. Sampe-sampe Dahlia kehilangan sandalnya di pantai ini karena terbawa ombak yang tiba-tiba mengganas dan menerjang kami…wkwkwk….
Ketika malam tiba, kami pun menuju pantai krakal tempat kami menginap. Penginapan seharg 350 ribu satu pondok ini memang : sesuatu banget! :)
Kamar cuma dua, kamar mandi cuma dua, untung ada pendopo di depannya cukup luas. Alhasil, beberapa dari kami tidur di luar ditemani deburan ombak, kicauan burung dan suara gergaji… (hmmm…??)
DAY 3 - Di pagi hari, gue terbangun. Bersama yayang (cieee…) berdua kami menikmati sunrise dengan naik ke atas bukit kecil. Hmmm…dari atas bukit ini terlihat sunrise, lembah gunung kidul, bibir pantai berpasir putih dan ombak lautan selatan…
Pantai Krakal dan penginapan kami

Ketika kembali ke penginapan di pinggir pantai, terlihat teman-teman sudah beraktifitas bermain-main air dan pasir pantai…



Pagi ini kami akan eksplor pantai-pantai di gunung kidul. Dan grup B akan mengunjungi candi Prambanan dan Borobudur. O iya, untuk masuk ke kawasan pantai gunung kidul ini ada tiket masuknya. Sekitar 20 ribu untuk semobil dan biaya parkir 5 ribu untuk tiap pantai yang kita singgahi. Dan inilah pantai-pantai yang sempat kami kunjungi.
Pantai Drini. Pantai dengan ombak yang ganas dan terbagi dua area ini memang sangat menarik. Pasir putih, bukit kecil seperti di tanah lot, dan ombak biru yang ganas menjadi andalan objek wisata ini. O iya, air laut di gunung kidul ini entah kenapa terasa dingin pagi ini.
Pantai Drini

Pantai Sepanjang. Seperti namanya, pantai berpasir putih ini memang panjang. Pasir putihnya belum begitu halus, namun sangat alami. Ombak khas laut selatan juga sangat terlihat di sini.

Pantai Sepanjang

Pantai Sundak. Di pantai yang cukup luas ini sebetulnya bisa mencari ikan-ikan kecil. Namun waktu kita kesana kayanya ga mungkin, karena ombaknya sangat besar dan berbahaya. Di pantai ini ada jajanan special: rujak ice cream…hmmm…seger juga di cuaca yang panas ini.
Pantai Sundak

Pantai Siung. Pantai terindah di Gunung Kidul. Di pantai ini ada aktivitas ekstrim, yaitu rock climbing. Memang tebing yang berupa batuan karst sangat menantang untuk didaki oleh para professional climber. Ombaknya sewaktu kami tiba memang luarbiasa dahsyat. Bisa setinggi 5 meter dan sangat indah. Inilah pantai terakhir yang kami kunjungi.
Pantai Siung
Sebenarnya, masih banyak lagi pantai yang bisa dikunjungi. Tapi kami mengejar waktu agar bisa mencapai kawasan wisata bencana Merapi. Jangan lupa juga membeli dan mencicipi belalang goreng khas gunung kidul. Rasakan sensasinya…hehe…
Belalang Goreng

Pukul 3 sore, kami tiba di kota Yogya. Kuliner kali ini adalah Lotek Colombo khas Yogya. Makanan yang mirip gado-gado dan pecel ini kami santap dengan lahap karena emang enak dan kami sudah sangat kelaparan…
Pukul 4 sore, kami tiba di kawasan Merapi. Di desa tempat mbah Marijan tinggal. Untuk masuk ke kawasan berbahaya ini harus membayar 3000 per orang. di kawasan ini penduduk local berjualan untuk memulihkan keuangan mereka. Lepas magrib, mereka kembali ke shelter pemukiman sementara. Mereka sudah tidak lagi tinggal di kawasan berbahaya itu karena mengaku trauma atas bencana yang terjadi. Untuk mencapai rumah mbah Marijan, kami naik ojek 20 ribu per orang pulang pergi dari parkiran. Sempat terjebak hujan, akhirnya kami nonngkrong sejenak menikmati burger jadah temped an semangkok wedhang ronde.
Wisata bencana Merapi dan rumah Mbah Marijan

Malam tiba, kami bergegas pulang menembus kabut tebal menuju penginapan. Sebelum ke penginapan, beli oleh-oleh dulu dan kuliner malam di warung special sambal jalan kaliurang. Mantap pedesnya!
Hotel Puspita tempat kami menginap cukup murah. Sekitar 110 ribu per kamar. Grup B yang terpisah .dari kami sudah duluan nyampe ke penginapan. Penginapan yang berada di selatan keraton ini cukup nyaman untuk ditinggali. Fasilitas AC, kamar mandi dalam, TV dan sudah ada sarapan pagi.
Malam ini adalah acara bebas. Ada ngobrol sambil ngemil di hotel, ada yang karoke, dan ada yang pijat shiatsu (what…??!!).
DAY 4 – hari terakhir di Yogya. Grup B pulang siang ini. 3 orang dari Grup A pulang dengan pesawat pagi. Sisa dari grup A akan mengunjungi Taman sari dan malioboro.
Taman Sari adalah tempat pemandian raja-raja keraton jaman dulu. Tempat ini adalah tempat raja memilih para selirnya. Dulunya, di taman ini terdapat danau buatan, taman bunga, masjib bawah tanah dan jalan bawah tanah. Namun semenjak abad 18 ketika gunung merapi meletus, semuanya tertimbun tanah dan banyak yang hancur. Namun sisanya cukup terawat dan terpelihara. Ga perlu takut untuk menjelajah tempat ini, ada guide yang dibayar sukarela yang siap membantu menerangkan setiap sudut sejarah yang ada.


Tamansari

Dan akhirnya siang hari kami menuju kawasan malioboro untuk belanja oleh-oleh lagi. Tak lama kami disana, karena mengejar pesawat sore yang akan mengantar kami kembali ke Jakarta. Tak lupa mengisi perut dulu dengan Gudeg khas Yogya di rumah makan Gudeg Yu Djum.
Yogyakarta,
tak hanya kotamu yang kami rindukan. Namun suasanamu tak tergantikan di kota lain.
Seribu cerita bisa terkisahkan dari pengalaman kami…
Semoga bisa kembali ke sini dengan cerita yang berbeda…

My Trip cost = IDR 950.000 (include KA Senja Utama and Air Asia)
# 14-17 Oktober 2011 #

You Might Also Like

2 comments

  1. nama hotel di pantai krakalnya apa ya?

    ReplyDelete
  2. mohon maaf, saya lupa nama hotelya (atau tidak ada namanya??) tapi di daerah krakal cukup banyak penginapan. Tapi memang belum ada hotel yang mewah :)

    ReplyDelete