JALAN BERDUA SERIES : BALI

3:41:00 AM


Kalo denger “Bali”… kayanya surga banget ya di Indonesia ini..

Semua orang menjadikan Bali sebagai destinasi utama mereka. Pulau yang sudah terkenal sampai ke mancanegara ini memang menakjubkan dari sisi alam dan budayanya. Begitupun saya, yang menjadikan Bali sebagai tujuan honeymoon bersama istri. Walaupun sudah kesekian kalinya ke Bali, tapi slalu ada saja spot baru yang belum pernah saya kunjungi. Dan hebatnya, spot tersebut langsung terkenal dan komersil…

Itulah Bali. Dimanjakan dari segi pariwisatanya, walau kadang kita jengah akan keramaian dan komersialitasnya. Tujuan utama saya dan istri jalan ke Bali kali ini bukanlah pantai, tapi kami lebih mendambakan suasana alami pedesaan di Bali. Makanya, kami memilih rute sebagai berikut:

DAY 1

Mendarat di Ngurah Rai airport yang masih direnovasi, kami pun menuju langsung ke tempat parkir untuk mendapatkan transportasi yang lebih murah. Taksi di bali jarang ada yang pakai argo, jadi lupakanlah tentang meteran argo. Pandai-pandailah nego dengan drivernya. Berjarak sekitar 70 km, lokasi Bedugul kami tempuh selama 2,5 jam. Dan suasana sejuk pun langsung kami dapatkan begitu keluar dari taksi.

Strawberry Hill, resort di kawasan Bedugul yang cukup nyaman dan bersih ini berada di dekat Pura Ulun yang terletak di pinggir danau. Rekomendasi resort dari teman saya ini memang tak salah. Kamar di strawberry hill ini memang cukup nyaman untuk pasangan muda seperti kami. Suasananya yang tenang dan sejuk seakan menyatu dengan disain kamarnya yang bisa dibilang Bali banget. Makan siang yang tersedia di resto nya pun masih familiar dengan saya dan istri yang kebetulan menyajikan masakan halal ala Jawa.

Setengah jam dari resort kami tempuh untuk menuju ke Pura yang berada di tepi danau tersebut. Pemandangan danau yang menakjubkan dihiasi pura khas Bali yang menambah keelokannya. Inilah perpaduan sempurna ikon Bedugul.

Pura Ulun Bedugul
View Strawberry Hill
 DAY 2

Pagi hari setelah sarapan, kami pun bersiap bertolak ke Kuta. Kali ini kehidupan turis yang kami incar setelah menyepi di pegunungan. Pilihan hotel kami kali ini adalah Hotel Grand Istana Rama. Hotel bintang empat yang terletak di tepi pantai ini memiliki fasilitas yang bagus. Kolam renang, bar dan kamar-kamar nuansa Bali disertai halaman yang luas. Dan semua fasiltas itu alhamdulillah bisa kami dapat dengan harga murah karena promo Agoda. Harga pun jadi terjangkau.. masih di bawah 500 ribu :)

Tujuan siang ini adalah Tanjung Benoa dan Uluwatu. Dua spot yang memang belum pernah sya kunjungi. Dan tampaknya saya harus sedikit kecewa dengan pilihan ini, karena ternyata masih bagus di Nusadua untuk pilihan watersportnya. Harganya pun di Tanjung Benoa lebih komersil alias lebih mahal :(

Untungnya, semua bisa terobati ketika kami mengunjungi Uluwatu untuk menyaksikan sunset yang indah...

Watersport di Tanjung Benoa

Sunset di Uluwatu
Grand Istana Rama



DAY 3

Pagi yang cerah kami lewati dengan jalan berdua di hamparan pasir putih Pantai Kuta. Pantai ini masih nyaman ketika pagi karena masih sepi. Tapi jangan harap kalo sudah siang atau sore, karena pantai ini akan seperti lautan manusia...

Pantai Kuta dan hias tattoo


Siangnya, dengan menyewa mobil lagi, kami menuju ke Pasar Sukawati untuk membeli oleh-oleh, sekalian lewat karena tujuan utama kami hari ini adalah Ubud dengan suasana pedesaannya. Mampir sebentar di bebek bengil untuk makan siang, kami melanjutkan perjalanan ke Tegal Lalang. Spot pedesaan yang mendapatkan predikat sebagai new herritage karena adat-istiadat dan sistem irigasi Subak ini memang mengagumkan. Terasiring atau sistem persawahannya yang bertingkat-tingkat sangat rapi dan memanjakan mata. Sekali lagi, spot baru ini langsung diramaikan dengan toko-toko souvenir dan pedagang-pedagang…


bebek bengil
Tegal lalang


Setelah puas menjelajah area sawah, kami menuju Bliss Spa Ubud. Ketika menuju ke sana, kami agak khawatir karena letaksnya agak jauh dari pusat kota Ubud. Sekitar 5 kilometer, barulah kami sampai ke resort yang dimaksud. Sekali lagi harga resort ini jadi terjangkau karena kami mencarinya via Agoda. Dari luar, resort ini tampak kecil karena tertutup taman. Tapi begitu masuk ke taman yang rimbun, barulah resort yang indah ini terlihat. Dan kami sangat bersyukur mendapatkan kesempatan menginap di resort ini karena resort ini memang sangat nyaman. Kamar yang nyaman khas pasangan yang berbulan madu, kolam renang menghadap hamparan sawah yang luas, taman yang sejuk dengan gemericik air kolamnya, dan yang paling saya suka dari tempat ini adalah fasilitas spa nya. Jangan lewatkan spa dengan pasangan anda, karena pijat tradisional, aroma terapi, dan jacuzzinya benar-benar memanjakan kita…
Bliss Spa Ubud


You Might Also Like

0 comments