FUTURE FINANCIAL PLANNING VS REALISTIC FACTOR

4:40:00 AM

Uncle Sez :

Jika anda bujangan yang belum tau mau dikemanakan uang anda disimpan, maka anda bisa menggunakan resep financial planning ini. Dengan catatan, anda bukanlah keturunan orang kaya. Kalo bokap nyokap tajir mah tinggal minta aja ke mereka…beres deh persoalan hidup…hehehe…
Atau anda pegawai berpenghasilan pas-pasan? Ga masalah…siapa bilang uang cuma bisa didapat dari kerja keras anda. Kalo hanya mengandalkan penghasilan, berarti anda termasuk orang yang ‘kuno’. Ada banyak cara agar ‘uang bekerja untuk anda’. Penasaran caranya? Baca ampe abis gan…
Ingatlah…selama masih bujang, uang adalah milik anda sendiri (jangan lupa zakat, sodaqoh, infaq, dan kalo bisa sisihkan untuk ortu). Kita belum ada tanggungan apa pun karena belum berkeluarga. Yang penting teruslah berdoa kepada Tuhan agar diberi rezeki yang bermanfaat. Percuma banyak uang tapi pengeluarannya ga jelas. Percuma jadi orang kaya tapi tidak bahagia. Mendingan jadi orang yang sederhana, pas-pasan, tapi selalu mensyukuri anugerah dan rezeki yang diberikan Tuhan kepada kita. Insyaallah, hidup anda akan lebih bahagia dari siapa pun di dunia ini.
Ok bujangers, di sinilah rincian financial planning anda dimulai:
A. Masa Sekolah
- Uang saku bulanan
Mintalah uang saku bulanan kepada ortu. Jangan harian. Selain memudahkan orang tua dalam mengatur jatah gajinya, juga untuk melatih kita mengatur keuangan sendiri dalam satu bulan. Sisihkan mana yang buat jajan, buat main, dan tentu saja yang untuk ditabung.
- Menabung
Biasakanlah menabung sedini mungkin. Kebiasaan menabung bukanlah sifat kikir. Tapi ini adalah kebiasaan yang baik untuk tujuan yang baik. Boleh ngirit asal jangan pelit.
- Jangan bekerja
Fokuslah belajar. Sebagai pelajar tugas anda adalah belajar. Itu yang diharapkan orang tua. Selama orang tua anda masih mampu member uang saku, itu pasti cukup bagi anda sebagai pelajar. Percayalah, walau pun anda bangga bisa bekerja pada masa remaja (mau jadi model, SPG, jualan aksesoris, de el el), pengeluaran anda malah akan naik kea rah yang kurang bermanfaat dan menjadi semakin boros seiring dengan bertambahnya usia dan kebutuhan anda. Jika ingin membuat orang tua anda bangga, rajinlah cari beasiswa dan bonus prestasi yang akan meringankan beban mereka.

B. Masa Kuliah
- Uang saku bulanan
Tetap minta uang saku bulanan kepada ortu, agar anda bisa mengatur pengeluaran sendiri. Pembayaran kuliah biasanya dilakukan mahasiswa sendiri. Jadi ketika menerima uang bulanan dari orang tua, sisihkanlah dari yang terpenting: uang kuliah, uang sewa kos (bagi perantau), dan uang makan. Lalu sisihkanlah untuk tabungan bulanan (jumlahnya konstan tiap bulan). Sisanya, baru untuk bersenang-senang dengan teman-teman.
- Beasiswa
Akan ada banyak beasiswa yang bisa anda manfaatkan pada masa ini. Manfaatkan peluang ini sungguh-sungguh dan tetap rajin mencari prestasi
- Pekerjaan sambilan
Tak bisa dipungkiri, uang kuliah memang tergolong mahal. Banyak orang tua yang tak mampu membiayai anaknya untuk kuliah. Maka cobalah untuk mencari pekerjaan sampingan atau belajar untuk berwiraswasta. Namun jangan sampai mengganggu waktu kuliah anda, Jika sudah memiliki usaha sampingan, jangan lupa pisahkan tabungan pribadi dengan tabungan bisnis. Hal ini untuk menghindari pengeluaran yang tidak bermanfaat. Karena kadang kita kalap ketika bisa mendapat penghasilan sendiri dan tidak dapat mengendalikan pengeluaran kita. Sebisa mungkin mulailah berhenti meminta uang saku dari orang tua. Sudah saatnya anda belajar mandiri.

C. Masa Kerja
Inilah masa di mana anda telah mendapat penghasilan sendiri, dan anda akan terbiasa mengandalkan penghasilan anda untuk hidup. Pertanyaannya, apakah anda puas dengan penghasilan anda?? Jawabnya pasti akan selalu : ‘Tidak’.
Padahal, jika dipikir, berapakah uang saku anda pada masa sekolah? Atau pada masa kuliah? Bukankah sekarang jauh lebih besar? Mengapa itu tak cukup untuk memenuhi kebutuhan anda?
Jawabnya, karena dalam bekerja kita dikenalkan dengan : Life style, Pride, Community. Mari kita telaah satu per satu tiga hal ini:
- Life style.
Gaya pergaulan anda, makanan anda, pakaian anda, tempat nongkrong anda pasti akan berubah seiring usia dan cara pandang anda. Eksistensi dalam suatu lingkungan adalah hal yang terpenting dalam hidup anda. Dan anda akan mengikuti mode, mengikuti perkembangan teknologi, perkembangan life style yang tentu saja diikuti dengan gaya konsumtif anda.
- Pride
Kebanggaan bisa mencari uang sendiri, kebanggaan punya pekerjaan tetap, akan memicu ‘who’s the boss?’. Anda ingin tampil ‘lebih’ dari teman-teman, keluarga, maupun kerabat anda. Itu pasti.
- Community
Dalam suatu lingkungan kerja, terdapat banyak orang yang mempunyai hobby dan gaya hidup yang berbeda-beda. Anda pun pasti mau ngga mau akan tergabung di dalam komunitas tersebut. Dan tentu saja komunitas tersebut tidaklah gratis. Semua memerlukan biaya untuk bersenang-senang dan menyalurkan hobby bersama

Ketiga faktor semu di atas bisa menjadi ‘jamu brotowali’ bagi anda. Jamu yang paling pahit, namun berkhasiat luar biasa untuk kesehatan. Ketiga faktor ini bisa bermanfaat bagi anda kerena bisa berfungsi untuk memperluas network, namun bisa juga menjadikan anda orang yang konsumtif yang akan membinasakan penghasilan anda.
How to handle these factors?
Kuncinya adalah pemanfaatan penghasilan. Harus jelas arah pengeluarannya. apakah untuk kebutuhan konsumtif atau untuk investasi. Karena itulah, ketika menerima gaji, yang pertama kali perlu dipenuhi adalah :
1. HUTANG.
Hutang ada beberapa macam, tapi yang pastinya para bujangers punya adalah hutang kartu kredit, segera lunasi kartu kredit anda tanpa menyisakan sepeser pun. Biasakanlah seperti ini agar tidak dikenai bunga yang membengkak. Dan jika anda punya hutang ke orang lain, usahakan lunasi juga. Harta tidak dibawa mati, tapi hutang adalah beban yang akan dibawa sampai alam kubur.
2. ZAKAT INFAQ
Sisihkan uang anda untuk zakat, sodaqoh, infaq, dan uang kurban. Rezeki yang anda terima adalah titipan Tuhan semata yang harus dibagi merata kepada sesama untuk mensucikan penghasilan anda.
3. INVESTASI TETAP
Investasi tetap yang dimaksud di sini adalah yang resikonya kecil, alias fixed investment. Misal: deposito, emas, ORI (Obligasi Ritel Indonesia). Beberapa jenis yang disebutkan tadi adalah jenis investasi yang memiliki penambahan hasil yang pasti (baca: beresiko kecil). Untuk deposito, bunga ditetapkan oleh bank. Untuk ORI, bunga dijamin Negara. Untuk emas, harganya pasti naik tiap tahun.
4. INVESTASI DINAMIS
Pengeluaran harus selalu diusahakan seimbang dengan investasi. Jika investasi tetap terpenuhi, usahakan menyisihkan penghasilan untuk investasi yang besifat dinamis. Misalnya: reksadana, saham, valas, unit link, dan lain-lain. Yang perlu diingat resiko dari investasi ini cukup tinggi. Ingat, jangan taruh telur-telur anda dalam satu keranjang. Investasi jenis inilah yang memungkinkan uang akan bekerja untuk anda.
Sebagai pegawai, reksadana mungkin jenis investasi dinamis yang cocok, karena anda tidak mempunyai waktu untuk bermain saham atau valas sendiri. Kalau pun menginginkan bermain saham dan valas, pilihlah perusahaan yang bersertifikat dan terpercaya.
5. SIMPANAN CADANGAN
Simapnan ini berfungsi untuk kebutuhan mendesak. Anda tak pernah tahu apa yang terjadi di masa depan kan? Jika tidak terpakai, tabunglah ke pos investasi dinamis pada bulan berikutnya.
Jika kebutuhan di lima pos tersebut telah terpenuhi sesuai target, maka barulah sisanya bisa anda pakai untuk faktor semu di atas. Usahakan target investasi anda terus berkembang seiring kenaikan gaji dan bonus anda. jika masih susah untuk menabung, perhatikan saran-saran di bawah ini untuk mendongkrak investasi anda:
a. Tabungan rencana
Carilah bank yang memiliki produk tabungan rencana, di mana saldo anda akan terpotong secara otomatis tiap bulannua untuk suatu investasi yang besarnya maupun jangka waktunya sesuai kontrak.
b. Uang logam
Jangan meremehkan uang logam atau recehan. Simpan dalam celengan atau suatu wadah. Bila terkumpul tiap hari, tabungan ini bisa menjadi jumlah yang cukup besar.
c. Makan siang
Cobalah makan siang sederhana dengan memesan katering. Makan di luar bisa jadi membuat anda lebih boros. Lupakan gengsi dengan rekan-rekan kerja anda.
d. Pulsa
Batasi penggunaan pulsa anda. jika pra bayar, awasi pembelian voucher tiap bulannya. Jika pasca bayar, minta layanan pembatasan pulsa per bulannya.
e. Asuransi kesehatan
Sebagai pegawai dan bujangers, untuk anda pribadi asuransi kesehatan tambahan masih kurang diperlukan, karena anda sudah mendapatkan jaminan kesehatan dari perusahaan. Belilah produk ini setelah berkeluarga. Namun belilah segera jika usia sudah bertambah banyak dan dirasa perlu untuk lebih menjamin kesehatan anda. jangan campurkan asuransi kesehatan plus investasi, karena hasilnya kurang optimal. Jika ingin beli asuransi pilihlah yang murni asuransi kesehatan yang bisa menjamin biaya pengobatan anda kelak.
f. Rumah
Jangan beli rumah tinggal sewaktu masih bujang. Jika ingin investasi, belilah ruko maupun tanah kosong. Karena belum tentu anda ataupun istri mau tinggal di rumah itu. Rumah yang ideal adalah pilihan anda berdua. Selain itu, sangat disayangkan jika rumah itu tidak ada yang ngurus, malah property bisa rusak.
g. Bonus
Hitunglah bonus sebagai penghasilan inti, bukan sekedar tambahan penghasilan yang bisa dihabiskan dalam satu malam. Tetap perlakukan bonus seperti tips di atas, berapapun besarnya. Toh bonus juga kena pajak maupun terhitung dalam perhitungan zakat kan?
h. Hobby
Kendalikan hobby anda. Hobby yang tak terkendali biasanya menghabiskan penghasilan anda untuk beli ini itu secara kalap. Yang ada anda akan kecewa ketika menyadari ternyata ada kebutuhan yang lebih penting yang belum terpenuhi.



You Might Also Like

0 comments