BACKPACK TO UNITED KINGDOM (EPISODE 6) - GLASGOW

6:45:00 PM

Night at Day 4 - GLASGOW CENTRAL & QUEENSPARK
Kota modern yang mempertahankan keasliannya


Bicara Glasgow pastilah bicara Skotlandia. Yup, setelah perjalanan malam dari Oxenholm selama kurang lebih 3 jam dengan kereta, akhirnya nyampe juga ke Glasgow Central. Masih sedikit amaze dengan bendera Skotlandia. Akhirnya bisa menembus batas Negara! Hehehe…
Glasgow Central rail station
Namun hostel yang kami tuju ada di daerah bernama Queenspark, yang ternyata harus ditempuh dengan menggunakan kereta dalam kota atau MRT. Namun MRT sini ternyata tak sebagus di London, di mana destinasi tertulis jelas di dalam kereta maupun luar kereta. Akhirnya harus bertanya pada penduduk local. Di pemberhentian kedua yang hanya bekisar 15 menit ini pun kami turun dari kereta.
Udara malam Queenspark dengan gerimis rintik-rintiknya cukup membuat kami berdua menggigil. Apalagi suasana Queenspark Railstation yang agak gelap dan terbuka. Tidak sesuai yang saya bayangkan. Dalam hati pun agak sedikit waswas. Petunjuk hostel yang dideskripsikan dari internet pun kurang jelas. Keluar dari stasiun, suasana makin membingungkan. Bangunan tua dan kuno mengelilingi kami. Lampu kuning jalanan menambah suasana tambah dingin. Kami yang tak terbiasa dengan bangunan-bangunan ini pun malah merasa tidak nyaman. Apalagi jalanan sudah sepi karena memang sudah pukul 10 malam. Untungnya ada penduduk local yang masih bisa memberikan petunjuk. Ternyata hostel kami cukup dekat dengan stasiun.
Kehangatan hostel ini cukup membuat kami nyaman. Satu kamar diisi 4 orang. Dua pemuda Perancis yang menjadi room mate kami menyapa dan menawarkan Pizza untuk makan malam. Walau kami terima, terpaksa tidak bisa saya makan karena ternyata ada pork-nya. Akhirnya kami jalan keluar sekedar mengenal kota kecil ini dan mencari cemilan. Fish & chip di sebelah minimarket cukup menggoda sepertinya. Setelah membeli beberapa ransum, kami pun balik ke hostel untuk istirahat. Walau sudah larut malam, masih ada tugas bagi kami untuk menentukan destinasi esok hari. Maka kami pun mengumpulkan brosur maupun peta yang ada di meja resepsionis. Dan sungguh beruntung kami menemukan brosur sightseeing bus yang menawarkan system hop on hop off untuk mengelilingi kota Glasgow. Harganya pun cukup murah. Setelah itinerary mengelilingi Glasgow beres, tidurlah kami dengan nyenyak di ranjang bertingkat…
Keesokan harinya, pagi yang sejuk menyapa kami. sang mentari hanya menyisakan sedikit sinarnya untuk kami. Di samping suhu yang cukup dingin sekitar 5 derajat celcius, ternyata kawasan di sekitar hostel ini cukup menarik. Bangunan tua nan megah dengan seni arsitektur yang tinggi mengelilingi kami. Tidak seperti yang kami lihat semalam.
Queenspark city
Day 5 - GLASGOW CENTRAL 
George Square
Dengan bus kota, lima belas menit pun kami nyampe ke George Square. George Square merupakan pusat kota Glasgow. Di taman tengah kota yang cukup luas ini terdapat beberapa patung yang merupakan tokoh bersejarah yang berasal dari kota ini. Bianglala raksasa yang menyerupai London Eye berada di tengahnya. Burung merpati dan camar terbang bebas bermain di taman ini tanpa ada gangguan manusia. Diajak foto oleh dua orang manusia pun mau. Oh ya, anda benar, kamilah dua orang manusia tersebut. Hahaha…
Di sekitar taman berbentuk persegi ini, bangunan dengan arsitektur klasik ala Eropa berdiri megah. Ternyata tidak hanya di kota kecil seperti Queenspark, di tengah kota Glasgow pun gaya arsitektur seperti ini tetap dipertahankan di balik majunya jaman.
George Square
Di samping George Square inilah ternyata tour dengan Sightseeing Bus dimulai. Kami mendapat brosur dan earphone untuk mendengarkan penjelasan guide yang telah terekam. Namun kadang ada juga guide yang datang ke bus untuk membimbing kami secara live. Begitu masuk ke bus tingkat berwarna merah ini, kami pun langsung menuju ke atas agar bisa leluasa memotret pemandangan kota di atasp yang terbuka. Uniknya, hanya di sini kami menemukan cerita horror bagi orang yang suka dengan misteri.
Sightseeing bus
Dan berikut ini pemberhentian bus yang sempat kami kunjungi. Namun dengan gaya petualang setengah gila, seperti biasa, ikutilah pengalaman kami berikut ini:

George Catedral
Megah. Itulah kesan pertama ketika saya masuk ke katedral ini. Gaya arsitektur klasik masih tetap dipertahankan. Dari dinding, atap, hingga lantai nya pun terukir sangat Indah. Susah untuk digambarkan dengan kata-kata. Walaupun saya Muslim, saya mengagumi keindahan katedral ini. Saya salut kepada Negara yang mampu menjaga keutuhan sejarahnya seperti ini. Saking asyiknya memperhatikan tiap detil gedung, sampai-sampai saya ditegur petugas karena masuk ke ruangan yang seharusnya hanya boleh dimasuki pihak katedral. Hehehe…
Glasgow Cathedral 
Glasgow science center & Convention center
Di tepian sungai terbesar yang membelah kota Glasgow kami turun untuk mengunjungi Glasgow science center. Sayang sekali, tempat ini tutup untuk umum pada hari itu. Namun hal itu tak mengurangi niatan kami untuk menelusuri tepian sungai yang sejuk ini. Bentuk-bentuk bangunan di sekitar sungai ini sangat unik. Kantror BBC Glsgow yang modern, gedung convention center yang mirip opera house di Sydney, gedung science center yang berbentuk setengah bulat dan bener-bener bulat.
Science Center
Convention Hall and the bumping bridge
BBC Scotland
Tak jauh dari science center, terlihat jembatan yang cukup unik. Saya pun mencoba menyeberanginya karena memang tujuan kami berikutnya adalah convention center dan riverside museum yang terletak di seberang sungai ini. Begitu berjalan di atas jembatan yang memiliki lebar sekitar 10 meter ini, mulanya biasa saja. Namun begitu ada orang jogging lewat, kami sedikit terkejut. Goyangan naik turun jembatan ini begitu terasa. Mungkin karena itulah jembatan ini sering disebut bumping bridge.

Riverside Museum
Menuju Riverside museum seharusnya ditempuh dengan sightseeing bus. Namun karena susah menyesuaikan dengan waktu kedatangan bus, kami pun memutuskan untuk berjalan kaki. Ternyata jaraknya cukup jauh. Untung sungai yang luas, pepohonan yang teduh, dan udara yang sejuk menemani kami. Jadi lelah pun tak terasa setelah menempuh jalan kaki sejauh 2 mil dari Science center. Bangunan Riverside museum ini dari kejauhan mirim gudang raksasa. Sangat besar dan sederhana.
Sebuah Mobil van unik di pelataran parkir museum ini cukup menarik perhatian kami. Dan setelah kami dekati…benar saja.... Isinya penjual hotdog! Pantas saja baunya sangat menggoda…Hahaha….
Akhirnya rasa lapar bisa terobati setelah berjalan kaki cukup jauh…
Tram cafe
OK, setelah makan hotdog yang enak itu saya kembali bercerita. Riverside museum. Tadinya saya maupun Kris tak tahu menahu tentang museum ini. Karena memang kami tak mencari informasi. Dan isinya ternyata cukup mengejutkan. Tidak ada entry fee, namun isinya menakjubkan. Museum canggih ini berisi alat-alat transportasi. Dari jaman dulu sampai sekarang. Dari mobil, motor, bus, gerbong kereta, bahkan long tail ship alias kapal laut pun ikut mejeng di sini!
Speechless. Salute!
Riverside Museum and Long tail boat

Karena waktu sudah sore dan tak mau melewatkan obyek wisata lainnya, kami pun bergegas menuju halte sightseeing bus. Secara sighseeing bus ini hanya beroperasi sampai dengan jam 5 sore.
Dari atas bus dengan kap terbuka ini, kami pun sempat memotret beberapa bangunan unik lainnya. Pemberhentian terakhir kami di bus station, karena kami ingin tau seperti apa bus station tempat kami menunggu bus untuk malam nanti menuju Edinburg, kota kecil di utara Glasgow.

Untuk lebih jelasnya, inilah link sightseeing bus yang juga berada di beberapa kota di berbagai belahan dunia



Big Clock in Merchant Place

The palace

Botanical Garden


Glasgow University

Museum art & Gallery

Modern Bridge


Peoples Palace


eagles fountain


City center
Glasgow green

Old Bridge


You Might Also Like

0 comments